Pages

Kamis, 17 Oktober 2019

Analisis Komunikasi Kasus Papua


Nama : Ai Nida Hernida
Analisis Kasus :
Analisis berdasarkan kasus diatas, menurut saya terdapatnya komunikasi Eksternal dimana Samuel Tabuni sebagai Tokoh dari Papua melakukan komunikasi media pada (youtube metrotvnews dilansir dari TribunWow.com)  melalui konferensi pers, disana samuel mengundang waartawan untuk menyampaikan sesuatu hal penting. Dalam konferensi persnya Samuel menyampaikan permintaan tentang pemerintah yang harus lebih memperhatikan masa depan warga Papua. Karena masyarakat Papua merasa terganggu dengan berbagai kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan mereka.  Disana juga terdapat komunikasi diagonal karena Samuel Tabuni menjalankan konferensi pers bersama Menkompolhukam Wiranto dan tokoh Papua lainnya yang mana komunikasi ini merupakan komunikasi diagonal ke atas. Karena Samuel  menyampaikan komunikasinya kepada pemerintah  sebagai pihak yang mempunyai otoritas tinggi. Samuel menyebutkan sejak awal kemunculan Freeport tidak dilibatkan walaupun perjanjiannya dilakukan bersama pemerintah.
          Dari kasus tersebut terdapat komunikasi Eksternal antara masyarakat (kaum muda) dan pemerintah diamana mayarakat papua melakukan demo yang luar biasa  kepada pemerintah. Dan kerusuhan yang terjadi merupakan reaksi warga Papua atas tindakan rasisme yang mereka terima sejak lama. Untuk itu Samuel berharap semua pelaku tindak rasisme dan diskriminasi terhadap warga papua segera ditindak tegas. Kejadian ini juga merupakan komunikasi vertikal dimana kaum muda berdemo untuk menyampaikan keinginan atau keluhan kepada pemerintah.
          Kerusuhan kembali terjadi di Jayapura. Dalam kasus tersebut terdapatnya komunikasi antar dua organisasi antara massa aksi dan aparat keamanan. Dimana massa aksi kerusuhan yang sempat melakukan rajia pada setiap kendaraan yang melintas dan dua mobil diantaranya  dibakar serta menjarah pertokoan kemudian  dibakar oleh massa. Sementara itu, aparat keamanan berjagajaga yang tak jauh dari lokasi kerusuhan dan sekitar 1200 personel Brimob dikerahk keamanan dan Brimoban untuk mengamankan situasi. Dari komunikasi kedua organisasi tersebut terdapat jenis komunikasi Horizontalnya juga dimana disana pasti terdapat adanya komunikasi antara sesama massa aksi dan komunikasi antara keamanan dan atau antar Brimob. Selain itu terdapat komunikasi antar organisasi lain juga dimana Mahasiswa ikut meramaikan aksi protes yang awalnya melakukan unjuk rasa namun berujung kerusuhan.
          Didalam komunikasi antar kedua organisasi tersebut tentunya terdapat komunikasi Horizontalnya dimana terdapat komunikasi sesama massa aksi antara warga dan mahasiswa. Lalu terdapat komunikasi Vertikal kebawah dimana pemerintah menugaskan Brimob untuk mengamankan situasi kericuhan.
                                                                               
Sumber  : https://ranioktalaveni17.blogspot.com/2019/10/penyebabnya-kerusuhantokoh-papua-samuel_17.html?m=1

0 komentar:

Posting Komentar