Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku konsumtif shopping online pada mahasiswa dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong perilaku konsumtif belanja online pada mahasiswa. Informan penelitian berjumlah 20 orang mahasiswa yang terdiri dari beberapa mahasiswa STIE Yasa Anggana maupun mahasiswa perguruan tinggi yang lainnya.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif kualitatif yaitu penelitian yang berusaha meggambarkan objek yang diteliti berdasarkan fakta yang ada di lapangan, dengan menggunakan keyinforman dan informan sebagai sumber data. Mahasiswa sekarang ini memiliki ketertarikan yang cukup besar untuk mengikuti ‘mode’ yang beredar di pasaran yang menyebabkan mahasiswa membeli tanpa memperhatikan kegunaan barang tersebut, atau dengan kata lain adanya kecenderungan untuk berperilaku konsumtif. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah Motivasi Belanja yaitu adanya dorongan keinginan serta kepuasan yang dimiliki mahasiswa ketika belanja produk-produk online yang disukainya.
Kata Kunci : Perilaku konsumtif, mahasiswi, online shopping.
Masa remaja yang merupakan masa peralihan dan
pencarian jati diri, remaja mengalami proses pembentukan dalam perilakunya,
dimana para remaja mencari dan berusaha untuk mencapai pola diri yang ideal,
hal tersebut menyebabkan para remaja mudah untuk terpengaruh oleh
promosipromosi produk dan jasa yang dipaparkan di sejumlah media masa ataupun
yang secara langsung dipromosikan di pasaran. Seperti yang kita lihat pada
kenyataannya pasar semakin banyak mengeluarkan produk-produk yang ditergetkan
untuk para remaja, hal itu juga membuktikan bahwa semakin banyaknya para remaja
yang memiliki perilaku konsumtif yang dikhawatirkan jika terus berlangsung akan
menjadi pola atau gaya hidup konsumtif.
Mahasiswa merupakan sekelompok pemuda remaja yang
mulai memasuki tahap dewasa awalnya, mahasiswa seharusnya mengisi waktunya
dengan menambah pengetahuan, ketrampilan, dan keahlian, serta mengisi kegiatan
mereka dengan berbagai macam kegiatan positif sehingga akan memiliki orientasi
ke masa depan sebagai manusia yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa,
tetapi kehidupan kampus telah membentuk gaya hidup khas di kalangan mahasiswa
dan terjadi perubahan budaya sosial yang tinggi yang membuat setiap individu mempertahankan
polanya dalam berkonsumtif. Kampus yang seharusnya menjadi tempat dimana para
mahasiswa mencari ilmu dan pengetahuan terkadang dijadikan tempat untuk
berlombalomba memamerkan apa yang mereka miliki.
Berkembangnya perilaku konsumtif tidak didasarkan
perbedaan gender, keduanya memiliki pola yang sama dalam berperilaku konsumtif.
Para mahasiswa lebih mementingkan uang sakunya untuk membeli berbagai macam
barang bermerk untuk mengikuti trend terkini dan diakui oleh teman-temannya
dibanding untuk membeli perlengkapan kampus yang lebih penting seperti
buku-buku pendukung perkuliahan.
Maraknya konsumsi melalui online shop oleh mahasiswa
menjadi salah satu latar belakang masalah dalam penelitian ini. Umumnya mahasiswa
melakukan belanja online bukan didasarkan pada kebutuhan semata, melainkan demi
kesenangan dan gaya hidup sehingga menyebabkan seseorang menjadi boros atau
yang yang lebih dikenal dengan istilah perilaku konsumtif atau perilaku
konsumerisme. Penelitian ini difokuskan ke dalam dua fokus, yaitu mengenai pola
perilaku konsumtif berbelanja online shop di kalangan mahasiswi, dan persoalan
yang dihadapi oleh mahasiswi dalam berbelanja online shop.
Dalam penelitian ini saya mengkaji tema tentang
“Pengaruh Shopping Online terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa:
1. Perilaku
Konsumtif belanja online mahasiswa, a. Belanja untuk menjaga penampilan diri
yaitu perilaku mahasiswa yang belanja online untuk menjaga penampilan diri agar
terlihat menarik dan modis sehingga mahasiswa merasa percaya diri dengan apapun
yang mereka pakai. b. Belanja karena adanya diskon yaitu perilaku belanja
online mahasiswa karena adanya sistem pemotongan beberapa persen dari harga
asli produk sehingga harga yang ditawarkan berkurang. c. Belanja untuk
mengikuti trend fashion yaitu perilaku mahasiswa dalam mengikuti gaya yang
populer selama kurun waktu tertentu. d. Belanja karena terpengaruh Iklan dimana
iklan menjadi salah satu strategi pemasaran yang digunakan oleh produsen untuk
dapat mempengaruhi perilaku serta pikiran seseorang sehingga orang tersebut
terbujuk untuk membeli produk-produk online. 2. Faktor-faktor yang mendorong
perilaku konsumtif mahasiswa Fisip dalam belanjaonline yaitu terdiri atas dua
faktor, 1). Faktor internal yaitu, a. Motivasi Belanja yaitu adanya dorongan
keinginan serta kepuasan yang dimiliki mahasiswa ketika belanja produk-produk
online yang disukainya. b. Persepsi mengenai belanja online yaitu anggapan
mahasiswa bahwa belanja online merupakan salah satu media yang memudahkan dalam
aktivitas belanja. 2). Faktor Eksternal yaitu, a. Kebiasaan masyarakat yaitu
belanja online yang sudah menjadi kebiasaan pada masyarakat sehingga kebiasaan
ini dapat mempengaruhi orang lain khususnya mahasiswa untuk ikut dalam
aktivitas belanja online. b. Kelompok pertemanan merupakan faktor yang
mendorong mahasiswa untuk terus ikut serta dalam aktivitas belanja online.
a) Acak
(random
sampling)
Sampel random adalah suatu tipe sampling probabilitas, di mana
peneliti dalam memilih sampel dengan memberikan kesempatan yang sama
kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan sebagai anggota sampel.
b) Sampel
Sistematis
Sampling
sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari
anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
c) Sampel Kuota
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
d) Sampel Bertingkat.
Sampel Bertingkat adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula
jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang
lama-lama menjadi besar.
e) Sampel Luas
Sampel luas atau berkelompok adalah proses pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok (cluster).
Nama
|
Jender
|
Jumlah Konsumsi Produk (Per Bulan)
|
Dana yang dikeluarkan (Per Bulan)
|
|
Yusi
|
p
|
5
|
500.000
|
|
Tari
|
p
|
4
|
400.000
|
|
Raha
|
l
|
1
|
100.000
|
|
Rosalin Q
|
p
|
5
|
500.000
|
|
Aflaha
|
p
|
2
|
200.000
|
|
Diki R
|
l
|
2
|
200.000
|
|
Asbar N
|
l
|
1
|
100.000
|
|
Hakim
|
l
|
4
|
400.000
|
|
Nizar
|
p
|
2
|
200.000
|
|
Ulfah
|
p
|
3
|
300.000
|
|
Aneu
|
p
|
5
|
500.000
|
|
Alwah
|
p
|
3
|
300.000
|
|
Adila
|
p
|
4
|
400.000
|
|
Rini
|
p
|
4
|
400.000
|
|
Mesi
|
p
|
3
|
300.000
|
|
Arti L
|
p
|
2
|
200.000
|
|
Zahra
|
p
|
3
|
300.000
|
|
Hilman
|
l
|
1
|
100.000
|
|
Anggia
|
p
|
3
|
300.000
|
|
Siti R
|
p
|
4
|
400.000
|
|
Jumlah
|
61
|
6.100.000
|
Tabel Kontingensi Satu Arah
|
|||
No
|
Jender
|
Jumlah
|
Relatif
|
1
|
Laki-laki
|
5
|
25%
|
2
|
Perempuan
|
15
|
75%
|
Total
|
20
|
100%
|
Proses Kontingensi Dua Arah
|
|||||
No
|
Jender
|
Konsumtif
|
Non Konsumtif
|
Jumlah
|
Persentase
|
1
|
Laki-laki
|
1
|
4
|
5
|
25%
|
2
|
Perempuan
|
12
|
3
|
15
|
75%
|
3
|
Total
|
13
|
7
|
20
|
100%
|
Proses
Kontingensi Tiga Arah
|
||||||
No
|
Keterangan
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
||
Konsumtif
|
Non Konsumtif
|
Konsumtif
|
Non Konsumtif
|
|||
1
|
Jumlah Konsumsi
(perbulan)
|
4
|
7
|
46
|
4
|
61
|
2
|
Pengeluaran
(Perbulan)
|
400.000
|
700.000
|
4.600.000
|
400.000
|
6.100.000
|
Min
|
1
|
Max
|
5
|
Range
|
4
|
Mean
|
3,05
|
Mode
|
4
|
Sum
|
61
|
Count
|
20
|
Tepi Atas
|
Tepi Bawah
|
Frekuensi
|
1
|
4
|
3
|
5
|
8
|
17
|
9
|
12
|
0
|
13
|
16
|
0
|
More
|
0
|
0 komentar:
Posting Komentar